Sabtu, 05 Februari 2011

Telaga cinta di dekat kutub Utara



Pulau Spitsbergen memang bukan simbol keromantisan. Namun, alam memilih pulau terbesar yang berada dalam kepulauan Svalbard itu sebagai tempat ''lahirnya'' telaga berbentuk hati, yang tercipta akibat perubahan cuaca dunia.

''Bentuk hati adalah sesuatu yang aneh,'' kata Dr Bryn Hubbard dari Universitas Aberystwyth seperti dilansir Daily Mail kemarin (21/4)



''Danau cinta'' itu diperkirakan muncul akibat pemanasan global yang menyebabkan mencairnya gletser. Beberapa blok es terjebak ketika longsor di kawasan tersebut yang menciptakan lubang seluas 120 kaki dan 90 kaki. Lubang itulah yang kemudian diisi air hujan dan salju mencair hingga akhirnya menjadi sebuah danau.

Pemandangan tak lazim di tempat yang berada 620 mil dari Kutub Utara itu diabadikan fotografer asal Prancis Bruno Mazodier.

Bayi Alien di Meksiko



Identitas Bayi alien Mexico akhirnya terungkap !

Mungkin anda sudah pernah mendengar kisah ini beredar luas di Indonesia. Pada tahun 2007, Stasiun TV Mexico menyiarkan berita luar biasa, yaitu mengenai penemuan makhluk yang diduga bayi alien oleh seorang petani di Mexico. Setelah 2 tahun, para peneliti akhirnya mendapatkan titik terang mengenai identitasnya.

Bayi alien itu pertama kali ditemukan oleh Marao Lopez. Marao mengatakan bahwa ia menemukan bayi itu dalam kondisi hidup. Karena terus memberontak, ia lalu membenamkan bayi itu ke dalam ember berisi air sebanyak tiga kali hingga mati. Ia lalu menyerahkannya ke Universitas supaya bisa diteliti oleh para ilmuwan. Penemuan ini dikonfirmasi oleh Jamie Maussan, seorang peneliti UFO.

Ini adalah foto makhluk itu dalam kondisi hidup yang disiarkan di internet.


Ini adalah foto yang beredar yang menunjukkan bayi alien tersebut telah menjadi mayat.


Menambah misteriusnya kisah ini, beberapa saat setelah penemuan itu, Marao Lopez meninggal secara misterius. Beberapa orang mengatakan bahwa ia terbakar hidup-hidup di dalam mobilnya sendiri.

Tapi sekarang, misterinya telah dijawab oleh para ilmuwan. Mayat itu adalah milik seekor monyet tupai (squirrel monkey - saimiri sciureus), yaitu hewan yang habitatnya berada di Amerika selatan dan tengah.


Para peneliti sampai pada kesimpulan ini setelah membandingkan bentuk tengkoraknya.


Bagi saya, tengkorak keduanya memang memiliki kesamaan, terutama di gigi dan tulang bagian dagu.

Namun jika memang ini adalah tengkorak monyet tupai, maka berarti Marao Lopez telah berbohong ketika ia berkata bahwa ia menemukannya dalam keadaan hidup. Apakah ia tidak bisa membedakan antara alien dengan monyet ? Sayang kita tidak bisa mengkonfrontasinya karena ia sudah meninggal.

Menurut saya, Peneliti UFO Jamie Maussan telah merekayasa kisah ini dari awalnya. Pertama, coba lihat foto bayi alien yang dikatakan masih hidup diatas dan bandingkan dengan foto bayi alien yang sudah menjadi mayat. Bila kita perhatikan baik-baik, maka akan terlihat perbedaan antara keduanya. Terutama di bagian kepala.

Artinya, objek yang ada di dua foto tersebut adalah objek yang berbeda.

Keanehan kedua adalah. Banyak foto makhluk tersebut yang dalam kondisi hidup yang beredar. Tapi heran, tidak ada satupun rekaman video yang ada. Satu-satunya rekaman video yang beredar adalah video Jamie Maussan sedang mempresentasikan FOTO-FOTO makhluk itu.

Inilah kesimpulan saya. Petani tersebut memang menemukan mayat monyet tupai. Jamie Maussan yang mengetahui hal ini kemudian menciptakan cerita bohong ini untuk kemashyuran. Jika kalian melihat foto bayi alien yang diklaim masih hidup, maka bayi alien tersebut lebih mirip manekin (boneka) ketimbang makhluk hidup. Iya kan ?

Oh ya, jika kalian mencari di google, kalian akan menemukan bahwa di kalangan peneliti UFO, Jamie Maussan adalah seseorang yang kredibilitasnya sangat diragukan. Ia dikenal sebagai tukang rekayasa. Contohnya Foto galaksi pernah diklaimnya sebagai foto UFO.

Bagi saya, satu-satunya misteri di kisah ini adalah kematian misterius Marao Lopez. |

wajah asli istri firaun


r" style="text-align: left;" trbidi="on">

 Benar atau tidaknya saya tidak tahu,
Para ahli pertama kali memindai patung ini pada tahun 1992, namun kini hasil yang lebih terperinci dapat diperoleh berkat kemajuan teknologi, ujar Alexander Huppertz, direktur Imaging Science Institute di Berlin. Gambaran baru ini menunjukkan bahwa wajah “tersembunyi� Nefertiti hasilnya jauh lebih realistis dengan ditemui sejumlah lekukan di sudut bibir (atas, bawah dan kiri) serta pipi dan tonjolan di hidungnya. “Alat pemindai CT mampu menampilkan sisi dalam wajah yang tidak hanya bentuk yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata akan tetapi ia diperkaya dengan seni berkualitas tinggi,� jelas Huppertz. Di lapisan plester semen terakhir (atas, kiri bagian atas) dari patung itu, Thutmose ternyata ingin melicinkan kedutan dan benjolan hidung sang ratu, mungkin untuk memantulkan “ciri khas era saat itu,� tambah Huppertz, yang penelitiannya dituangkan di Jurnal Radiologi edisi April.

Nefertiti adalah Permaisuri Agung (atau istri utama) dari Fiaun
Amenhotep IV (kemudian bergelar Akhenaten) dan merupakan ibu
mertua dan mungkin ibu tiri dari Firaun Tutankhamun.

Ia juga kemungkinan memerintah kerajaan dalam waktu singkat dengan nama Neferneferuaten-Nefertiti setelah suaminya meninggal dan sebelum bertahtanya Tutankhamun.

 

Mitos tentang Petir



1. Petir Hanya Menyambar Saat Hujan
Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di langit biru pada cuaca cerah.

2. Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali
Petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit.

3. Ban Karet Melindungi Anda
Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan karena ban mobil. Bodi berbahan metal
di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil.
Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup rapat.

Dunia di perut bumi

Dilihat dari ruang angkasa, Bumi nampaknya bulat dan padat berisi. Namun sekelompok orang memastikan tentang adanya kehidupan di dalam bumi seperti di luar Bumi. Dan ditemukan serta alasannya meskipun mungkin belum benar, mengatakan bahwa tempat penghubung letak antara dunia atas dengan dunia bawah terletak di Kutub Utara. Orang lainnya banyak yang mengira daerah penghubung itu letaknya di segitiga Bermuda. Memang kedua tempat ini masih merupakan misteri.

Di kutub Utara tidak terdapat daratan, melainkan lautan es (lautan es tidak dapat dikatakan daratan, sebab tidak berhubungan dengan tanah). Beberapa legenda atau cerita dalam kitab suci menguatkan teori ini.



Orang-orang Iran, Cina, Aztec dan juga Eddaic mempunyai legenda yang bersamaan maksudnya. Dikatakan bahwa adanya sebuah tempat tinggal yang diperuntukkan bagi dewa-dewa yang merupakan rumpun manusia pertama di planet bumi, dan mereka berkembang biak menjadi banyak. Lokasi tempat itu diberi nama "Pusat Bumi". Entah yang dimaksud 'pusat bumi' itu kutub utara atau justru perut bumi.

Seorang editor dan penerbit majalah dan surat kabar Amerika bernama Ray Palmer pernah mengadakan penyelidikan dan penelitian besar-besaran mengenai teori perut bumi. Ia mengatakan bahwa lubang penghubung dunia bawah (dunia di perut bumi) dan Dunia luar ini sengaja ditutupi oleh awan-awan abadi.


Banyak legenda/mitos lain yang mengisahkan tentang perut bumi yang berlubang tapi berkehidupan, serta beberapa pengalaman orang-orang yang melihat sendiri. Di sini kita akan membuktikan bahwa Bumi itu berlubang.

Secara pikiran memang mustahil dan tak masuk di akal, dan ini dapat membuat kita langsung tak percaya. Suhu di kutub Utara dapat dikira-kira akal lebih rendah dari nol derajat celcius (bahkan jauh dibawahnya).

Orang mengira kutub utara itu ada. Tapi jawaban yang tepat ialah TIDAK ADA. Di belahan utara Bumi tidak ada kutub, yang ada adalah daratan yang sangat luas dimana air laut terus menerus tiada hentinya masuk bagian planet ini. Dan suhu air laut itu sendiri mempunyai suhu cukup hangat (seharusnya dingin). Memang seperti yang dikatakan tadi, tidak masuk akal. Tapi marilah kita ikuti perjalanan seorang penjelajah terkenal bernama Dr. Fridtjof Nansen dari Norwegia. Ia mencoba untuk mencapai kutub utara pada tahun 1895. Ketika ia berada di daerah sana, ia kehilangan arah tujuannya, sehingga tak tahu dimana dia saat itu. Pada tanggal 29 Maret hingga musim bunga tahun 1896 Nansen sama sekali hilang!

Nansen merasa heran mendapatkan dirinya berada di daerah hangat, dan merasakan angin yang bertiup dari utara semakin panas, malah matahari sekali-kali terasa sangat panas dan dapat disimpulkan Kutub Utara mempunyai suhu dan iklim yang hangat. Ia mengukur kedalaman air itu, yang ternyata sangat dalam dan airnya juga hangat. Ia tak tahu dari mana asalnya air itu. Ia juga berjumpa/menemui tapak kaki rubah (binatang yang tak tinggal di kutub) yang masih baru. Serta juga mengalami peristiwa ganjil lainnya. Di kutub utara tak ada gunung berapi yang mengeluarkan debu. Debu-debu itu membuat salju berwarna hitam. Apakah debu itu merupakan debu dari dunia dibawah kutub itu? Mungkin saja!

Pengalaman yang sama dan persis dirasakan juga oleh Kapten C.F. Hall. Ia merasakan juga hangatnya air dan udara kutub, serta melihat rubah, unggas, binatang buruan, anjing laut juga jenis-jenis unggas yang mustahil hidup didaerah kutub (artik).

Yang paling aneh dari semuanya itu ialah : kesaksian yang banyak tentang terlihatnya UFO alias piring terbang di kutub selatan. Diperkirakan oleh ahli UFO, piring terbang membentuk pangkalan di kutub selatan, entah benar atau tidak.

Berpuluh-puluh kejadian munculnya UFO telah membuat para ahli sibuk dengan penyelidikannya. Dan para ahli berkeyakinan bahwa UFO merupakan (mungkin tidak semua) sumber segala misteri dunia, setidak-tidaknya erat hubungannya.

Memanglah, Dunia di perut bumi sangat mustahil. Seperti dalam cerita fiksi karangan Jules Verne saja. Lalu, apa kira-kira bentuknya langit di sana? Apakah juga ada mataharinya (memang kelihatan lucu)?

Teori Dunia didalam dunia, bertentangan dengan teori Bumi sendiri. Bumi mempunyai isi yang berupa cairan yaitu magma yang terletak jauh didalam. Dan dapat dikatakan isi Bumi ini pepat tidak pejal. Apakah ada lorong yang menghubungkan kutub selatan dan kutub utara?

Mengapa air di kutub utara hangat, juga udaranya mengapa agak panas? Rahasia ini memang belum tertangkap. Negara Amerika dan Rusia berlomba -lomba ingin mengetahui sebabnya. Bahkan negara Amerika telah memerintahkan untuk diadakannya penyelidikan ke perut bumi. Di daerah puncak bumi (utara) terdapat semacam lubang yang menyerupai kawah bulan yang dalam. Keadaan ini dilihat (dipotret melalui kamera satelit ATS-111 pada ketinggian 23.000 mil dari permukaan bumi. 'Kawah' itu seakan-akan merupakan daratan yang tersedot ke dalam, dan merupakan pintu gerbang Dunia bawah tanah.

Teori dunia lain ini sering disebut sebagai dunia dimensi negatif yang paralel dengan dunia kita ini (dunia positif) dan sejak tahun 1929 mulai banyak pengikutnya. Apakah para pengikut itu semuanya gila?

Admiral Richard Byrd pada tahun itu (1929) terbang melintasi kedua kutub bumi untuk mengadakan suatu penyelidikan. Suatu saat ketika di kutub selatan, begitu menembus kabut, tampak dibawahnya daratan menghijau dengan danau-danau yang tidak membeku (mencair) dan binatang-binatang liar yang mirip bison. Byrd semakin tercengang ketika melihat makhluk seperti manusia-manusia purba. tempat inilah yang menjadi sasaran ilmuan ahli segitiga Bermuda yang mengatakan bahwa korban segitiga Bermuda tidak lain hanya menumpuk di dunia lain di bumi bawah tersebut. Pernyataan Byrd lebih diperkuat ketika beredarnya suatu film dokumenter yang menceritakan persis dikatakan Byrd.

Memang dunia misteri selalu menghantui kita. Banyak misteri yang belum terungkapkan, tiba-tiba timbul misteri lainnya lagi.

Misteri UFO, Yeti, Segitiga Bermuda, Dunia di Perut Bumi, Bulan dll, sehingga ada kemungkinan salah perkiraan dan perhitungan atau bahkan hanya penipuan. Tapi misteri-misteri itu tetap akan abadi selama bumi masih berputar atau bila penyebab-penyebab misteri itu mau muncul nyata di depan kita.

Seorang sarjana berkata: Bila kita tak dapat menghubungi atau berhubungan kontak dengan mereka, kita tunggu sajalah mereka yang datang pada kita.
Artikel ini pernah dimuat di Majalah Liberty pada tahun 1979.